20 di Antaranya Anggota Polisi 28 Orang Diperiksa Bentrok Mahasiswa & Aparat di Pamekasan

Hingga Jumat (26/6/2020), Polda Jatim masih memeriksa sedikitnya 28 orang terkait insiden bentrok yang terjadi antara massa aksi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pamekasan dengan aparat kepolisian, pada Kamis (25/6/2020) kemarin. Kabarnya, akibat bentrokan itu, tiga peserta aksi mengalami luka luka, dan sempat menjalani perawatan di RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan. Kemudian, lima orang anggota Satpol PP Kabupaten Pamekasan. Dan, tiga orang perwakilan mahasiswa atau peserta aksi dari PMII Cabang Pamekasan.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pengusutan insiden ini telah dikomandoi langsung oleh Kabid Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jatim Kombes Pol Puji Hendro Wibowo. "Iya saat ini masih dalam proses penyidikan yang dilakukan oleh Propam Polda Jatim," ujarnya di Mapolda Jatim, Jumat (26/6/2020). Trunoyudo berharap semua pihak menahan diri untuk tidak melakukan upaya upaya reaksioner, karena proses hukum terhadap insiden bentrokan tersebut.

"Semua pihak agar menahan diri dan saat ini sudah ditangani secara komperhensif, berdialog dan secara solutif," jelasnya. Kendati begitu, Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran, melalui Trunoyudo, menyayangkan terjadinya insiden bentrokan tersebut. "Sementara tugas Polri mengamankan dalam setiap kegiatan sebagai pelayanan, pengayom dan pelindung masyarakat," ujar mantan Kapolres Purwakarta itu.

Berkaca dari insiden tersebut, Trunoyudo kembali menyampaikan, pada masyarakat untuk tetap mematuhi aturan yang berlaku dalam menyampaikan aspirasi dan pendapat. "Polri akan melindungi untuk aksi demo dan sementara waktu kiranya bisa ditunda terlebih dahulu sampai pandemi Corona atau Covid 19 selesai, ataupun menunjuk perwakilan saja memberikan pendapatnya," tuturnya. "Karena kita ketahui masa pandemi ini apabila berkumpul rentan terpapar Covid 19 dan membahayakan bagi diri maupun keluarga dan orang lainnya," pungkas Mantan Kabid Humas Polda Jabar itu.

Sebelumnya, massa aksi dari PMII Cabang Pamekasan berdemonstrasi di depan Pendopo Kantor Bupati Pamekasan, Madura, Kamis (25/6/2020). Massa aksi menuntut pihak Pemkab Pamekasan untuk mengusut adanya pelanggaran ratusan tambang galian C di sejumlah kawasan di Pamekasan, yang diduga ilegal. Di tengah jalannya aksi, insiden bentrokan antara massa aksi dan sejumlah anggota kepolisian yang mengamankan lokasi, tak dapat terelakkan.

Di antaranya, Fiki, Ketua Rayon Sakera IAIN Madura, mengalami luka di kepala. Kemudian, M Yasin, Wakil Ketua 1 Pengurus Cabang (PC) PMII Pamekasan, terluka memar pada bagian dada, dan Saiful Anam, luka memar pada tubuh. Korban luka sempat menjalani perawatan di RSUD dr Slamet Martodirjo Pamekasan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *