Di momen Idul Adha 2020 ini, Presiden Jokowi kembali membeli hewan kurban. Membeli sapi untuk dijadikan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha memang sudah menjadi rutinitas Presiden Jokowi di setiap tahunnya. Tak hanya satu, Presiden Jokowi membeli beberapa sapi untuk dikurbankan.
Biasanya, sapi yang dibeli orang nomor satu di Indonesia ini memiliki bobot yang besar. Bahkan sapi sapi yang dibeli Presiden Jokowi beratnya mencapai sekian ton. Sekretariat Istana Kepresidenan lah yang bertugas membeli sapi sapi kurban Presiden Jokowi.
Sapi sapi kurban tersebut disumbangkan ke masyarakat lewat panita penyembelihan hewan kurban. Tak di Jakarta, sapi sapi kurban Presiden Jokowi justru di sebar di berbagai daerah di Indonesia. Sapi yang dipilih Presiden Jokowi untuk dikurbankan juga memiliki sejumlah kriteria.
Selain aspek bobot, sapi yang dibeli Presiden sudah melalui seleksi yang cukup ketat antara lain kesehatan yang diperiksa oleh dinas peternakan setempat. Berikut deretan sapi termahal yang dibeli Presiden Jokowi untuk kurban di Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah. Presiden Jokowi menyumbangkan sapi kurban untuk masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat berupa sapi jenis simental ini dengan memiliki berat 1 ton lebih, dan merupakan sapi kurban Jokowi terbesar se Indonesia.
"Berat sapi Pak Presiden itu 1,3 ton ya, itu terberat se Indonesia," kata Sekretaris Dinas Peternakan NTB Iskandar, saat dikonfirmasi. Adapun sapi tersebut dibeli oleh Jokowi dari Herman warga Desa Sukamulia, Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur, seharga Rp 130 juta. Iskandar mengatakan, sapi tersebut telah melalui proses seleksi dan pemeriksaan kesehatan oleh Balai Besar Veteriner (BBVET) Denpasar dengan hasil pemeriksaan sapi tersebut dalam keadaan sehat.
"Sapi tersebut dalam keadaan sehat setelah kami ambil sampel darahnya kemudian dikirimkan ke BBAVET diperiksa dan hasilnya sapi itu sehat," kata Iskandar. Di Idul Adha tahun ini, Jokowi membeli sapi seberat 1 ton dari seorang peternak di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Joko Waluyo, mengatakan sapi yang dibeli Jokowi dari peternak dihargai Rp 90 juta.
"Jadi sapi yang dicari di DIY kemarin ada lima titik, Bantul tiga dan Sleman dua, yang lolos seleksi dari yang Sedayu. Harga sapi sebesar Rp 90 juta dengan berat badan kurang lebih satu ton," kata Joko dikutip dari Antara. Menurut dia, tiga sapi milik peternak di Bantul yang diseleksi itu berada di Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kecamatan Pajangan, dan Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret.
"Setelah dicek oleh teman teman Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta yang lolos satu, di Sedayu. Sudah clear, tapi mau dipotong di mana kami tidak tahu, yang jelas Presiden Jokowi sudah membeli sapi dari Bantul satu ekor," kata dia. Presiden Jokowi juga menyumbangkan sapi seberat 1,2 ton untuk warga di wilayah Sulawesi Barat.
Sapi kurban yang dibeli Jokowi itu diberi nama Puang Tedong. Sapi yang berwarna hitam kecoklatan itu masih berusia 4 tahun dan dibanderol harga hingga Rp 89 juta. Lantaran dianggap sangat istimewa, sapi ini bahkan ditempatkan di atas karpet seharga Rp 2 juta.
"Ada banyak upaya yang saya lakukan agar Puang Tedong tetap sehat dan bisa diserahkan utuh ke Presiden Jokowi. Untuk Provinsi Jawa Timur, Jokowi menyumbangkan sapi seberat 1,2 ton yang dibanderol seharga Rp 80 juta. Sapi jenis ongole ini didatangkan dari peternak asal Kabupaten Gresik.
Di Kalimantan Timur atau Kaltim, Presiden Jokowi menyumbangkan sapi seberat 968 ton untuk dipotong di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Samarinda. Harga sapi jenis limosin tersebut dijual seharga Rp 79 juta. Di Sumatera Utara, Istana membeli sapi dari peternak Kabupaten Langkat seharga Rp 79 juta.
Sapi tersebut memiliki berat 1,1 ton dan dikurbankan di Masjid Agung Medan. Presiden Jokowi menyumbangkan seekor sapi seberat 1,1 ton seharga Rp 72 juta untuk warga Sumatera Barat. Sapi dengan nama Andang itu dibeli Istana dari peternak lokal Solok.