Gue Terkesima Refly Harun Kritik Jokowi Sandiaga Uno Hanya Diam Saja & Angguk Kepala

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun kembali mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kali ini, kritikan tersebut ia sampaikan di hadapan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sandiaga Uno. Refly mengatakan, simbol simbol itu seharusnya tak bisa dipakai untuk mengatasnamakan suatu perkumpulan, misalnya Relawan Jokowi.

"Tapi ini konsep hukum tata negara ya, mestinya simbol simbol resmi pemerintahan enggak boleh dipakai." "Jadi ketika orang menjabat sebagai menteri, menjabat presiden enggak boleh make lagi relawan Jokowi, relawan Erick Thohir karena dia sudah meerupakan menjadi part of the state atau bagian dari negara,"ujar Refly. Menurutnya hal itu bisa terjadi penyalahgunaan kekuasaan.

"Jadi tidak boleh organisasi organisasi non state menggunakan simbol simbol itu karena bisa abuse of power itu," sambungnya. "Nah ini paham konsep konsep ini yang kita berbicara tentang good governance dan clean governance kadang kadang enggak ditaati orang," imbau Refly. Lalu, ia menyinggung soal mengapa masih ada relawan Jokowi.

Padahal Jokowi juga sudah tak dapat mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024. "Pak Jokowi kan sampai sekarang masih banyak yang namanya relawan Jokowi buat apa relawannya, orang 2024 tidak akan nyalon lagi satu," lanjutnya. Selain itu, menurutnya sudah tak ada lagi kegiatan yang menggunakan kata kata relawan Jokowi, Projo dan sebagainya dalam kegiatan formal.

"Yang kedua tidak boleh menggunakan struktur informal di dalam melakukan kegiatan kegiatan kenegaraan, harus struktur formal." "Jadi enggak boleh lagi pakai Projo, pakai Relawan Jokowi dalam menyalurkan bantuan, tapi harus memakai struktur pemerintahan yang formal dan resmi kan akuntabilitasnya jelas," ujar dia. Sementara itu, Sandiaga Uno hanya terlihat diam saja.

Sesekali ia mengangguk angguk kepalanya. Mantan Komisaris Utama PT Pelindo II ini lantas meminta agar Sandiaga agar jangan berbuat demikian jika maju Calon Presiden (Capres) 2024. "Saya kadang kadang kesal lihat orang kok enggak paham konsep bernegara, mudah mudahan ketika Bung Sandi di sana pada saatnya nanti konsep bernegara ini dipakai betul."

"Wah sudah ngangguk ngangguk pasti setuju 2024 akan maju," ujarnya. Disapa oleh Refly, Sandi beralasan diam saja karena terkesima oleh penjelasan Pakar Hukum Tata Negara lulusan UGM itu. Sandi menilai apa yang diungkapkan Refly sudah jarang terjadi.

"Gue lagi terkesima dengan konsep good dan clean governance ini, ini kita musti landasan, karena diskursus ini agak hilang hilang," jawab Sandi. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno sempat menjadi pembicaraan publik. Tagar #GoodbyeSandiagaUno sempatmenjadi trending di Twitter beberapa waktu lalu.

Pembagian sembako itu terjadi di daerah TPA Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (2/5/2020). Banyak warganet menyayangkan hal tersebut. Namun banyak pula warganet yang tetap mendukung Sandiaga Uno.

Dalam video dari Kompas TV , tampak Sandiaga yang menggunakan kaos putih serta rompi Okeoce membagikan sembako kepada warga secara langsung. Sandiaga menjelaskan bahwa kegiatan tersebut atas kerja sama berbagai pihak termasuk pemerintah. "Hadir di Tempat Pembuangan Akhir Bantar Gebang, tadi Bang Noel sudah sampaikan ini bentuk kolaborasi Relawan Indonesia Bersatu dengan temen teman Joman (Jokowi Mania)."

"Dan masyarakat dan juga pemerintah ada Pak Lurah di belakang, saya ucapkan terima kasih," kata Sandiaga. Kegiatan amal tersebut tak hanya membagikan sembako melainkan juga perlengkapan sekolah. "Kami menyentuh pada Hari Pendidikan ini kepada kebutuhan utama dari masyarakat, sembako dan juga buku alat alat tulis, dan juga masker," sambungnya.

Politikus Gerindra ini mengatakan bahwa pendataan warga penerima bantuan telah dilakukan relawan Joman dan Indonesia bersatu sebelumnya. "Kita sudah bagikan secara simbolis 300 hari ini dan ini adalah hasil pemetaan dan pendataan yaitu dari relawan." "Dari relawan Simpul Joman relawan Indonesia Bersatu," ungkapnya.

Sandiga mengatakan bahwa di tengah pandemi semua pihak harus bisa bekerja sama demi memerangi virus. "Kita harus bersatu karena saat ini saat saat yang sangat sulit buat bangsa dan negara, kita harus saling bantu bergotong royong jadi harapan kira Covid 19 ini akan segera kita kalahkan dengan bentuk kolaborasi yang melibatkan semua pihak," katanya. Mantan Calon Wakil Presiden 2019 ini mengungkapkan bahwa sumbangan yang dilakukan sudah mencapai 15 ribu bantuan.

"Per hari ini sudah 15 ribu bantuan sembako yang disebar di berbagai lokasi dan sudah 1,5 juta masker dari total 10 juta yang relawan Indonesa Bersatu dengan temen temen simpul relawan dan hari ini saya ucapkan terimakasih temen temen Joman yang sudah mempersiapkan ini," ucapnya. <amp img layout="fill" src="https://cdn2.tstatic.net/wow/foto/bank/images/pakar tata hukum negara refly harun kembali mengkritik presiden joko widodo jokowi.jpg" placeholder></amp img></amp iframe>

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *