Satu keluarga tewas terbunuh. Jenazah mereka ditemukan di rumahnya, Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Pelaku pembunuhan diketahui bernisialHT (41).Dia nekathabisi nyawa satu keluarga dari rekan bisnisnya bernama Suranto yang baru diketahui warga, Rabu (19/8/2020) malam. Menurut Kapolres Sukoharjo AKBP bambang Yugo Pamungkas pelaku memiliki hubungan kerja dengan Suranto.
"Motif pelaku ini karena ingin menguasai harta milik korban," katanya saat konferensi pers di Mapolsek Baki, Sabtu (22/8/2020). Pelaku yang juga merupakan warga Kecamatan Baki itu, ingin menguasai sebuah mobil jenis Toyota Avanza bernomor polisi AD 9125 XT. "Mobilnya sempat digadaikan oleh pelaku, karena pelaku memiliki utang," ucapnya.
"Tak ingin ketahuan, pelaku nekat menghabisi keluarga korban," imbuhnya. Yugo mengatakan, utang yang dimiliki pelaku bukanlah dengan korban namun dengan orang lain, yang merupakan kenalan pelaku. Kasus pembunuhan ini sendiri baru diketahui pada Jumat (21/8/2020) malam.
"Saat itu kami mendapatkan laporan dari warga, yang mencium aroma tidak sedap dari dalam rumah korban," terangnya. Mereka yang tewas di antaranya Suranto (43) yang merupakan Kepala Keluarga (KK), Sri Handayani (36) RRI (10) yang masih duduk di bangku Kelas 5 SD dan DAH (6) yang masih TK. Dari pantauan di lapangan, rumah korban di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo ditutup rapat pukul 09.00 WIB.
Rumah model baru tampak minimalis tetapi mewah itu, berukuran sekitar 10×20 meter yang terlihat paling mencolok berwarna putih dan hitam di kawasan padat penduduk tersebut. Bahkan bangunan terlihat baru karena cat masih tampak jernih. Rumah yang dihuni Suranto (43) berserta istrinya Sri Handayani (36) dan dua anaknya masih bocah yakni RRI (10) yang masih duduk di bangku Kelas 5 SD dan DAH (6) yang masih TK itu, tampak asri.
Karena di bagian depan dihiasi tumbuhan merambat dan pepohonan. Nampak polisi memasang garis polisi di sekitaran rumah Suranto. Sementara itu, warga juga menutup akses jalan di simpang empat menuju rumah Suranto.
Nampak warga masih banyak yang menyaksikan lokasi tempat pembunuhan keluarga Suranto. Meski warga banyak yang menyaksikan, namun jumlahnya tidak sebanyak tadi malam. Sementara itu, sejumlah anggota kepolisian nampak berjaga di sekitar TKP.
Menurut Ketua RT setempat, Agung, terakhir kali dia melihat Suranto pada Rabu (19/8/2020). "Saat itu dia datang ke warung saya dengan satu orang temannya yang saya juga tidak kenal," katanya. Setelah itu dia mengaku tidak mengetahui lagi aktivitas Suranto.
Namun dari informasi yang ia dapatkan, setelah Suranto dari rumahnya, sekitar jam 00.00 WIB, ada warga yang melihat ada aktivitas di rumah Suranto. "Ada mobil yang berhenti dan mengintip rumah Suranto," imbuhnya. Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan masih melakukan penyelidikan sehingga belum diketahui motifnya.
"Masih diidentifikasi," katanya singkat ditemui di lokasi kejadian.