Pinjaman Uang Tanpa Jaminan Proses Cepat: Tips Mencari Pinjaman Dana Saat Masa Pandemi

Imbas akan adanya pandemi virus corona memang dirasakan oleh semua orang di seluruh dunia. Imbas yang paling nyata tidak hanya dari segi kesehatan saja, namun berbagai aspek kehidupan juga ikut terkena. Salah satunya adalah dari segi keuangan, mengingat banyak sekali masyarakat yang harus kehilangan sumber pendapatannya lantaran ada yang terkena PHK, usahanya mengalami kebangkrutan, dll. Untuk bisa menyambung hidup, berhemat menjadi salah satu cara yang dilakukan. Namun ada juga yang harus meminjam dana dari pihak lain agar bisa mencukupi kebutuhan. Jenis pinjaman uang tanpa jaminan proses cepat menjadi pilihan saat kondisi seperti ini.

 

Pinjaman uang tanpa adanya agunan menjadi salah satu yang cukup banyak diminati saat pandemi. Karena untuk jenis pinjaman ini tidak harus memberikan barang jaminan agar pengajuan pinjaman bisa disetujui dan diproses. Untuk mendapatkan pinjaman uang tanpa agunan, Anda bisa mencari pinjaman melalui lembaga perbankan maupun non perbankan yang memiliki produk KTA (Kredit Tanpa Agunan). Selain itu bisa juga mencari pinjaman online, seperti dari aplikasi pinjaman online, peer-to-peer lending (P2P Lending), dll.

 

Untuk mencari pinjaman dana saat masa pandemi seperti sekarang ini, sebaiknya lakukan tips-tips berikut agar sukses, yaitu:

 

  1. Waspadai pihak pemberi pinjaman yang menawarkan bunga tinggi.

Untuk meminjam dana dari lembaga keuangan konvensional, seperti bank, koperasi, dll tentunya resiko mendapatkan pinjaman dengan bunga tinggi akan sangat jarang. Hal ini dikarenakan rata-rata sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Namun berbeda dengan ketika meminjam dari fintech, belum semua layanan yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Sehingga sebelum mengajukan pinjaman, agar lebih aman cek terlebih dahulu apakah layanan tersebut sudah terdaftar ataukah belum di laman OJK.

 

2. Ajukan pinjaman dengan jumlah nominal yang sesuai kebutuhan.

Agar beban keuangan Anda tidak semakin berat di masa pandemic ini meskipun mengambil pinjaman, maka sebaiknya ajukan pinjaman dengan nominal sesuai kebutuhan. Pastikan jika besaran cicilannya tidak melebihi 30% dari penghasilan. Dengan demikian Anda nantinya mampu membayar cicilan tepat waktu tanpa harus mengganggu kebutuhan lain.

 

3. Pergunakan dana pinjaman untuk suatu kebutuhan yang memang mendesak saja.

Dengan kondisi keuangan yang menurun saat terjadinya pandemi, sebaiknya Anda lebih bijak dalam pengaturan keuangan. Meminjam dana dari pihak lain bisa dilakukan, dengan catatan digunakan untuk kebutuhan yang mendesak saja. Hindari meminjam dana untuk kebutuhan yang bersifat sekunder, atau bahkan yang tersier. Namun jika Anda mengajukan pinjaman dana di luar kebutuhan primer memang bertujuan bagus, seperti untuk meningkatkan penghasilan keluarga dengan membuka usaha kecil-kecilan, maka tentu hal ini masuk dalam pengecualian.

 

4. Pahami resiko dari pinjaman yang mungkin saja terjadi.

Dengan kondisi penghasilan yang menurun saat masa pandemi, adanya cicilan setiap bulannya setelah meminjam dana perlu Anda pertimbangan sekali lagi. Karena tidak bisa dipungkiri hal ini bisa menjadi beban dari segi fisik maupun psikis. Jika Anda belum siap untuk menanggung resiko ini, sebaiknya urungkan untuk mengajukan pinjaman dana. Sebaliknya jika memang setelah diperhitungkan Anda mampu untuk membayar cicilan, maka bisa mengajukan pinjaman.

 

Itu tadi beberapa tips yang bisa dilakukan ketika meminjam dana saat masa pandemi. Pastikan jika pinjaman uang tanpa jaminan proses cepat yang didapatkan dari lembaga keuangan konvensional maupun pinjaman online digunakan untuk kebutuhan mendesak. Dan jika ingin mencari pinjaman online terpercaya, AdaKami bisa menjadi pilihan yang bisa Anda pertimbangkan. Selain sudah aman karena terdaftar dan diawasi oleh OJK, AdaKami juga menawarkan bunga yang rendah, tenor panjang, dll.