UKM Konveksi Tas dan Bendera Ikut Banting Stir Produksi Masker dan APD

Usaha kecil dan menengah (UKM) konveksi turut memproduksi alat pelindung diri (APD) dan masker kain demi keberlangsungan bisnis di masa pandemi Covid 19. Hal itu disampaikan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dalam diskusi virtual di Jakarta, Selasa (5/5/2020). "Kapasitas produksi saya kira setiap hari jumlahnya bertambah, kebanyakan konveksi mereka harus beralih, termasuk UKM tas dan bendera ikut memasok kebutuhan masker dan APD," kata Teten dalam diskusi virtual di Jakarta, Selasa (5/5/2020).

Menurutnya, kendala saat ini soal keterbatasan bahan baku untuk memproduksi APD dengan standar yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI. "Kebutuhan dan permintaan banyak sekali ya. Saya kira masih relatif kecil pasokan kita," sambung Teten. Kemenkop UKM mendorong agar konveksi yang banting stir untuk meningkatkan jumlah produksi.

Teten menjelaskan pembiayaan di kondisi saat ini tidak sulit melalui bantuan program pemerintah misalnya KUR dan LPDB. "Nggak sulit sekarang (pembiayaan), apalagi ada kredit usaha modal kerja baru," tuturnya. Dalam catatan Kemenkop UKM total ada 276 UKM yang lolos verifikasi, di antranya 161 pelaku UKM produsen masker, 86 pelaku UKM produsen APD hazmat, dan 29 pelaku UKM produsen hand sanitizer.

Kemenkop juga menjalin kerjasama dengan PT Daruma Adira Pratama terkait quality control dan akses pemasaran baik offline maupun online produk APD yang diproduksi KUMKM melalui program Karya Nusantara. Hasilnya, sudah 10.276 pcs masker, 962 pcs APD hazmat dan 25 pcs sepatu pelindung yang dipesan dengan total nilai transaksi mencapai Rp 127,8 juta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *