Virus Corona & Bonus Demografi Jadi Tantangan Besar buat Dunia Pendidikan Kemendikbud

Widyaprada Ahli Utama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Harris Iskandar mengingatkan tantangan dunia pendidikan dalam menghadapi bonus demografi. Harris mengatakan, bonus demografi memberikan surplus warga usia produktif untuk Indonesia. "Tantangan demografi masih tetap di hadapan kita. Sedang ada dalam bonus demografi, dimana laju pertumbuhan usia produktif jauh melebihi," ujar Harris melalui diskusi daring, Senin (1/6/2020).

Menurut Harris, pendidik memiliki tantangan untuk memberikan keterampilan sehingga warga usia produktif tidak pengangguran. "Ini bagi para pendidik sebuah PR besar karena harus mendidik mereka, memberi keterampilan, agar menjadi warga yang produktif. Kalau tidak mereka jadi pengangguran," tutur Harris. Selain tantangan bonus demografi, pandemi virus corona atau Covid 19 juga memberikan tantangan yang cukup besar bagi dunia pendidikan Indonesia.

Tantangan tersebut hadir akibat dampak pelemahan ekonomi yang dihasilkan oleh pandemi virus corona ini. Harris menilai krisis yang disebabkan oleh pandemi ini lebih parah dibanding krisis moneter tahun 1998. "Pandemi ini menyisakan lebih dahsyat lagi, jadi bukan hanya sekadar laju pertumbuhan usia produktif tapi ekonomi lagi slow," ucap Harris.

Dunia pendidikan terutama Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), menurut Harris memiliki tugas untuk memberikan keterampilan kepada masyarakat agar dapat beradaptasi dengan berwirausaha. "PKBM harus memberikan keterampilan baik pada warga belajarnya, skill yang baru agar mereka layak diperkerjakan dan memiliki semangat wirausaha," pungkas Harris.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *