Editor Metro TV Yodi Prabowo Sempat Bilang menuju Pacar Sedang Punya Masalah Tewas dengan Luka Tusuk

Kekasih Yodi Prabowo (26), Suci Fitri Rohmah (24) mengungkapkan kesedihan atas meninggalnya editor Metro TV itu. Suci tidak menyangka, angan angan membina rumah tangga bersama Yodi Prabowo telah pupus. Ia belum sepenuhnya mempercayai bahwa kekasihnya tewas mengenaskan dengan penuh luka di tubuhnya.

Keduanya padahal telah merencanakan pernikahannya. Diungkapkan Suci, ia dan Yodi telah merencanakan pernikahannya di tahun 2022. Kendati demikian, rencana pernikahan tersebut harus pupus.

"Tahun 2022 rencana mau menikah, Masih pembicaraan dan menetapkan tanggalnya," kata Suci usai menghadiri prosesi pemakaman almarhum di TPU Wakaf Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (11/7/2020). Suci juga mengungkap sosok almarhum.

Semasa hidup, Yodi dikenal pendiam di mata teman temannya. Namun, dikatakan Suci, almarhum merupakan sosok yang perhatian kepadanya. Saking perhatian yang diberikan, almarhum tak segan segan cerewet kepadanya saat sedang jatuh sakit.

"Anaknya baik, kalau sama orang lain dia pendiam, tapi sama pacarnya dia cenderung bawel, lebih perhatian." "Kalau ada keluhan sakit dia kayak mama saja, bawel banget," ungkapnya. Suci pun mengaku sempat berkomunikasi sebelumYodiPrabowoditemukan terbujur kaku.

Namun, ia tak menyangka komunikasi tersebut dilakukan untuk yang terakhir kalinya. "Jam 10 Hari Selasa (7/7/2020) dia kasih kabar, tapi saya bales Rabu (8/7/2020) pagi, dan itu hanya ceklis saja. Sempat bilang hp eror," bebernya. Suci menuturkan, pacarnya itu sempat menunjukkan sikap yang tak biasa kepadanya.

Kata Suci, kekasihnya itu mengaku sedang memiliki masalah. Namun,YodiPrabowobelum sempat menceritakan masalah itu kepada Suci. "Sempat dia ngomongnya agak ngawur, dia sempat bilang kalau nanti aku enggak ada, kamu sedih enggak? Aku jawab apaan sih? Istigfar," ungkap Suci.

"Sempat almarhum bilang kayak ada masalah, cuma dia belum berani cerita ke saya." "Saya bilang ceritain ke teman atau siapa yang kamu percaya biar lega," lanjutnya. Usai komunikasi itu, Suci mengaku tak lagi dapat berkomunikasi dengan almarhum.

Hingga kabar duka tentang penemuan jasad korban datang kepada ia dan keluarga almarhum pada Jumat (10/7/2020) siang. Jenazah Yodi Parbowo (26) dimakamkan pihak keluarga di TPU Wakaf Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Prosesi pemakaman dimulai pada pukul 09.50 WIB, setelah jenazah dimandikan di rumah duka Jalan Alleria, Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangsel.

Pantauan Wartakotalive di lokasi, pihak keluarga melangsungkan prosesi pemakaman dengan khidmat meski bau anyir dari jenazah tercium menyengat. Selain keluarga, prosesi pemakaman turut dihadiri kerabat serta rekan seprofesi almarhum yang bekerja sebagai karyawan diMetroTV. Dimas Wicaksono (16), adik kedua almarhum, tak kuat menahan air mata saat peti jenazah kakaknya dimasukkan ke dalam liang lahat.

Dimas hadir di prosesi pemakaman dengan membawa foto sang kakak saat mendapat gelar sarjana. Ia pun berharap kematian sang kakak dapat segera diketahui penyebabnya. "Kami harap pelaku ditangkap dan dihukum setimpal," kata Dimas saat ditemui di lokasi, Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangsel, Sabtu (11/7/2020).

Yodi Prabowo (26) ditemukan tidak bernyawa di pinggir jalan tol JORR Pesanggrahan, Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan Jakarta Selatan. Diduga, Yudi merupakan korban pembunuhan. Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Fajrul Choir mengatakan, jenazah Yodi ditemukan oleh tiga bocah yang tengah bermain layangan di sekitar lokasi, Jumat (10/7/2020) sekitar pukul 11.45 WIB.

"Tiga anak kecil yang bermain layangan di pinggir tol JOR melihat ada sesosok mayat laki laki yang tergeletak." "Mereka memberikan tahu salah satu warga sekitar," kata Fajrul lewat keterangan tertulis, Jumat (10/7/2020). Bersama tiga bocah tersebut, warga itu pun memastikan langsung ke lokasi kejadian.

Ternyata benar, ada sesosok mayat yang tengah dalam kondisi tengkurap. "Setelah melihat kebenarannya, saksi menghubungi Polsek Pesanggrahan untuk ditindaklanjuti," jelasnya. Dua hari sebelum penemuan jenazah Yudi, Fajrul mengatakan ada tiga warga yang memberikan sebuah motor Honda Beat berwarna putih ke Polsek Pesanggrahan.

Belakangan diketahui, motor tersebut ternyata milik Yudi. Berdasarkan pengakuan ketiga warga itu, motor tersebut dibawa karena terparkir di salah satu warung bensin eceran di Jalan Ulujami Raya, Jakarta Selatan, sejak Rabu (8/7/2020) 02.00 WIB. Namun, tidak ada pemilik yang mengakui motor tersebut.

"Warga melihat motor Honda Beat warna putih B 6750 WHC, di parkir di warung bensin, keadaan mesin sudah dingin." "Mereka tidak melihat ada korban. Mereka pun menghubungi pihak Polsek Pesanggrahan Jakarta Selatan untuk membawa motor korban ke Polsek Pesanggrahan," paparnya. Di TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya dompet, KTP, NPWP, ATM Mandiri, motor Beat Warna Putih dan 3 STNK.

Mereka juga menemukan uang Rp 40 ribu, helm, jaket, serta tas yang diduga milik korban. Jenazah korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Berdasarkan foto yang beredar di awak media, Yudo ditemukan meninggal dalam kondisi tengkurap di atas rumput.

Dalam foto itu, Yudi tampak masih mengenakan pakaian lengkap berupa jaket, celana jin, tas selempang hitam, sepatu, dan mengenakan helm berwarna hitam. Terpisah, Presiden DirekturMetroTVDon Bosco membenarkan Yudi ditemukan meninggal dunia di pinggir Tol JORR, Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Dia menyebut korban terakhir masuk kerja pada Hari Selasa lalu.

"Dia masuk kantor Senin dan Selasa. Mungkin kejadiannya setelah Yodi pulang dari kantor malam harinya," cetus Don Bosco kepada wartawan, Jumat (10/7/2020). Ia mengatakan, perseroan telah meminta jenazah untuk dibawah ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi. Ia mendesak polisi mengusut tuntas penyebab kematian salah satu karyawannya.

"TimMetroTVmembawa jenazah ke RS Polri Kramatjati untuk diautopsi, agar sebab sebab kematiannya bisa diketahui." "Kami minta pihak kepolisian mengusut tuntas siapa pelaku jika kematiannya disebabkan oleh pembunuhan, penganiayaan atau bentuk kekerasan lainnya," tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *